
Saham-saham Asia bergerak melemah pada perdagangan Selasa karena pelaku pasar mulai cemas soal arah pelonggaran kebijakan The Fed ke depan, bukan hanya soal pemangkasan suku bunga yang hampir pasti terjadi minggu ini. Indeks MSCI Asia turun sekitar 0,2%, dengan bursa Korea, Jepang, dan Australia dibuka lebih rendah. Di sisi lain, futures saham AS justru sedikit menguat setelah S&P 500 turun 0,3% pada hari Senin dan imbal hasil obligasi AS ikut naik, sejalan dengan penurunan harga obligasi global. Imbal hasil obligasi Australia juga naik menjelang keputusan suku bunga bank sentral setempat.
Fokus utama pasar adalah keputusan The Fed pada Rabu, yang secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin. Namun, kekhawatiran muncul karena The Fed bisa saja memberi sinyal bahwa laju pemangkasan setelah ini akan lebih lambat, mengingat inflasi masih tinggi dan minimnya data baru selama penutupan pemerintahan sempat memecah pandangan internal pejabat Fed. Saat ini, pasar uang hanya memperkirakan dua kali pemangkasan tambahan hingga akhir 2026, turun dari tiga kali yang sempat diprediksi hampir seminggu lalu. Analis Oxford Economics, John Canavan, bahkan menyebut pemangkasan kali ini kemungkinan akan dibarengi nada yang tetap hawkish dan potensi jeda lebih panjang tahun depan.
Di sisi korporasi, saham chip Asia ikut jadi sorotan setelah Nvidia diberi izin Presiden Donald Trump untuk mengirim chip AI H200 ke Tiongkok dengan imbalan pemotongan penjualan 25%, mendorong saham perusahaan naik di perdagangan after-hours. Di Wall Street, tensi korporasi meningkat setelah Paramount Skydance meluncurkan tawaran pengambilalihan tidak bersahabat untuk Warner Bros. Discovery senilai $30 per saham tunai, yang menilai perusahaan sekitar $108,4 miliar termasuk utang. Di pasar komoditas, harga emas, perak, tembaga, dan minyak cenderung stabil setelah terkoreksi pada hari Senin, dengan minyak mentah sempat jatuh sekitar 2% karena fokus ke ekspor Rusia ke India.
Di kawasan lain, yen stabil setelah sebelumnya melemah usai gempa kuat 7,6 yang mengguncang pantai timur laut Jepang. Imbal hasil obligasi Jepang naik di seluruh tenor setelah data menunjukkan ekonomi Jepang menyusut dalam tiga bulan hingga September, memberikan pembenaran tambahan atas paket stimulus Perdana Menteri Sanae Takaichi. Namun hal ini diperkirakan tidak akan menggeser rencana Bank of Japan yang sedang berada di jalur normalisasi bertahap. Dari Tiongkok, Beijing menegaskan penguatan permintaan domestik sebagai prioritas ekonomi 2026 dengan pendekatan stimulus yang terukur. Di pasar obligasi global, imbal hasil US Treasury 10 tahun menyentuh level tertinggi sejak September, memperpanjang tekanan di Eropa dan Jepang sekaligus menopang penguatan dolar AS, di tengah serangkaian lelang obligasi bernilai besar yang menunjukkan permintaan masih cukup solid. (az)
Sumber: Newsmaker.id
Saham AS ditutup turun tajam pada hari Jumat karena penurunan tajam saham-saham teknologi terbesar yang dipimpin Broadcom memicu rotasi ke saham-saham siklikal dan defensif. S&P 500 turun 1% dan D...
Indeks acuan Eropa turun pada hari Jumat (12/12), mundur dari ambang rekor tertinggi karena aksi jual saham teknologi AS membebani indeks global. Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,5%, membalikk...
Indeks STOXX 50 naik 0,5% dan STOXX 600 menguat 0,3% pada perdagangan Jumat (12/12), mencatat kenaikan untuk sesi kedua berturut-turut. Pergerakan ini sejalan dengan sentimen positif global setelah Fe...
Saham-saham Asia dibuka menguat pada Jumat(12/12) pagi setelah Wall Street dan indeks ekuitas global kembali mencetak rekor baru. Indeks saham Asia MSCI naik sekitar 0,5% di awal sesi, dengan indeks a...
Dow melonjak lebih dari 600 poin ke rekor baru dan S&P 500 membalikkan kerugian awal sesi untuk diperdagangkan sedikit lebih tinggi, sementara Nasdaq mengurangi kerugian menjadi sekitar 0,5% pada ...
Dolar AS masih bergerak lesu setelah tekanan kuat pasca keputusan The Fed memangkas suku bunga 25 bps. Indeks Dolar AS (DXY) bertahan di area bawah dan cenderung melemah secara mingguan, karena pelaku pasar menilai kebijakan The Fed sekarang lebih...
Emas (XAU/USD) naik sedikit pada hari Jumat karena para pedagang tampaknya mengambil keuntungan menjelang akhir pekan, namun tetap mempertahankan kenaikan lebih dari 0,51% setelah mencapai level tertinggi tujuh minggu di $4.353 karena para pedagang...
Saham AS ditutup turun tajam pada hari Jumat karena penurunan tajam saham-saham teknologi terbesar yang dipimpin Broadcom memicu rotasi ke saham-saham siklikal dan defensif. S&P 500 turun 1% dan Dow Jones turun 0,4% setelah menyentuh rekor...
Federal Reserve pada hari Rabu mengatakan bahwa mereka akan mulai membeli obligasi pemerintah jangka pendek untuk membantu mengelola tingkat...
Pasar Asia-Pasifik dibuka menguat pada Kamis(11/12) pagi setelah Federal Reserve melakukan pemangkasan suku bunga ketiga tahun ini. The Fed...
Saham-saham Eropa sedikit turun pada hari Rabu (10/12) karena investor mengambil sikap hati-hati menjelang keputusan kebijakan Federal...
Jumlah pekerjaan di Australia turun 21.300 di November 2025, padahal pasar tadinya berharap naik 20.000. Total pekerja sekarang sekitar 14,66 juta...